FjRAR Official Blog!

Selasa, 09 Februari 2016

Senin, 23 Februari 2015

Bahasa Pemograman Python dan Perbandingannya Dengan Bahasa Java

23.33 Posted by Unknown , No comments


VS

1. VARIABEL
Variabel adalah suatu nama yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan dapat diubah-ubah variabel pada Python tidak perlu dideklarasikan. Pada bahasa pemrograman C atau yang lainnya pendeklarasian digunakan untuk menentukan tipe data yang hendak disimpan ke dalam variabel. 

bidang = "Segitiga Sama Sisi" 
panjang = 10 
lebar = 15.5 
luas = 0.0

Di Python:
  • Untuk membuat variabel string, cukup diisi value dengan diapit tanda “…”. 
  • Untuk membuat variabel integer, cukup diisi value bilangan bulat 
  • Untuk membuat variabel float, cukup diisi value plus satu angka di belakang koma (Python tidak mengenal tipe double)


JAVA:
Deklarasikan Variabel Bentuk Umum pada Java

tipe namaVariabel;

Contohnya adalah seperti berikut ini :

public class ContohVariabel {

    int panjang;

    String namaLengkap;

    double radius;

    // kode selanjutnya disini


}

2. INPUT/OUTPUT

INPUT

Python menyediakan dua fungsi bawaan untuk mengambil inputan, yaitu raw_input() dan input(). Sintaks kedua fungsi ini adalah:

raw_input([prompt])
input([prompt])



prompt akan dicetak ketika fungsi dijalankan.

Setiap masukan yang diterima oleh fungsi raw_input() dari standard input dianggap sebagai string. Untuk membuktikan hal ini jalankan interpreter Python dan ketikkan baris berikut:


>>> raw_input("Nama Anda:")
Nama Anda:Salman AS
'Salman AS'
>>>_

Coba lagi dengan memberikan masukan berupa bilangan:

>>> raw_input("Bilangan Anda:")
Bilangan Anda:12
'12'
>>>_



JAVA:
Menggunakan Scanner Untuk Input pada JAVA
Scanner scanner;
scanner = new Scanner(System.in);
System.out.print(“Input Nama = “);
String nextLine = scanner.nextLine();
System.out.println(“Nama Yang Anda Inputkan = “+nextLine);

OUTPUT

Membahas bagaimana cara kita meminta masukan data tidak bisa terlepas bagaimana kita akan menampilkan data. Tanpa kita sadari kita sudah memakai perintah ini pada awal-awal pembahasan kita. Tapi pada bagian ini akan kita bahas agak lebih ditel.

Perintah print akan melayani semua permintaan pencetakan ke layar. Baik yang sederhana maupun yang terformat. Dengan bantuan beberapa modul penanganan string, perintah print lebih baik lagi penampilannya. Mari kita mulai mengekplorasi perintah ini.

Perintah print yang telah Anda gunakan belum menggambarkan kemampuan sesungguhnya. Kita dapat memakai perintah ini untuk menampilkan rangkaian string yang teratur rapi sesuai dengan kebutuhan kita. Perhatikan contoh yang diberikan di bawah in:

Input:


def kali(x, y):
return x*y
for x in range(1,11):
for y in range(1,11):
print "%3d" % kali(x,y),
print


Jika skrip ini dijalankan di layar akan dicetak tampilan berikut:

Output: 
$ python kali.py 
 1   2   3   4   5   6   7   8   9   10 
 2   4   6   8  10  12  14  16  18   20 
 3   6   9  12  15  18  21  24  27   30 
 4   8  12  16  20  24  28  32  36   40 
 5  10  15  20  25  30  35  40  45   50 
 6  12  18  24  30  36  42  48  54   60 
 7  14  21  28  35  42  49  56  63   70 
 8  16  24  32  40  48  56  64  72   80 
 9  18  27  36  45  54  63  72  81   90 
10  20  30  40  50  60  70  80  90  100

Tanpa adanya string format "%3d" maka tampilan di layar akan tampak berantakan.


JAVA:
Output
Secara umum saat anda hendak memperlihatkan output program anda diterminal anda menggunakan sysntak java seperti berikut :
System.out.printl(“Parameter”);
System.out.println(“Parameter”);
Kedua kode java tersebut perbedaannya sangat mencolok yaitu pada kata print dan println,
print : mencetak, dan cetakkan selanjutnya di sambung di sampingnya.
println : mencetak, cettakkan selanjutnya akan ada dibawahnya.


3. ARRAY

Array/larik merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array di sebut elemen array. Sehingga dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat menggunakan nama yang sama.
Untuk mendeklarasikan atau mendifinisikan sebuah array di python bisa menggunakan keyword nama_array = [jumlah_elemen]. 

Contoh pendeklarasian suatu array : 

Angka = [ 1, 2, 3 ,4 ] 

maka setelah di print hasilnya [ 1, 2, 3, 4 ]


Huruf = [ ‘a’, ‘b’, ‘c’, ‘d’ ]

maka setelah di print hasilnya [ ‘a’, ‘b’, ‘c’, ‘d’ ]

Cat : “print” adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan suatu variabel di bahasa pemprograman python.

Untuk mengakses elemen dari sebuah array di python kita perlu menggunakan yang namanya index array. Index array dalam suatu dari suatu elemen array akan secara otomatis di isi dengan bilangan bulat integer yang di mulai dari 0. Sehingga untuk menampilkan isi array pada elemen tertentu cukup dengan menyebutkan nama array beserta indeks array-nya. Contohnya :
Angka = [ 1, 2, 3, 4 ]
print Angka[0]

maka hasil yang akan di tampilkan adalah 1.

A. Array satu dimensi

Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks atau subskrip.


Contohnya :

nama_array = [jumlah_elemen]

Angka = [ 1, 2, 3 ,4 ] 

maka setelah di print hasilnya [ 1, 2, 3, 4 ]

B. Array dua dimensi

Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau subskrip yaitu indeks baris dan indeks kolom.

Contohnya :


nama_array = [elemen_baris][elemen_kolom]

Matriks = [ 1, 2, 3, ], [ 3, 2, 1 ]

for i in Matriks :

print (i)


maka hasilnya akan seperti ini :
[ 1, 2, 3 ]

[ 3, 2, 1 ]



JAVA:
Deklarasi Array
Untuk mendeklarasikan array bisa digunakan beberapa cara sebagai berikut:
Tidak menyebutkan berapa jumlah elemen array. Untuk menyatakan berapa elemen dalam array, bisa diberikan setelah pendeklarasian. Format umumnya sebagai berikut:

typeData[] namaArray;

atau bisa juga

typeData namaArray[];

Kurung siku bisa ditulis setelah tipeData atau namaArray-nya.
Contoh:

int[] bilangan;

atau

int bilangan[];

Membuat array
berikut contoh membuat array:
int jumlah[] = new int[3]; jumlah[0]=70; jumlah[1]=80; jumlah[2]=65;
array diatas merupakan array bertipe int yang bernama jumlah dan panjangnya 3


4. FUNGSI

Python memiliki beberapa macam Function yang dapat langsung kamu gunakan cukup hanya dengan memanggilnya saja. Sebelum memanggil suatu Function kamu perlu menginput Function terlebih dahulu dengan suatu Value, ketika Function dipanggil Function tersebut baru akan bisa mengeluarkan Output. Contoh pemanggilan Function dalam Python:


function_name(parameters)


Membuat Fungsi Program Python sendiri
Source code:

def hello():
print "hallo"
return 5678
print hello()


Ketika kode "def hello()" di baca oleh Program, maka Function "hello" baru saja dibuat. Function hello berisi perintah untuk menampilkan kata hallo (print "hallo") dan mengembalikan angka 5678 (return 5678). Jadi ketika di ada kode "print hello()", outputnya akan terlihat seperti ini : hallo5678

JAVA:
Pada dasarnya, prosedur dan fungsi memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu berupa sub-program yang merupakan kumpulan dari beberapa baris syntax agar ketika anda ingin menggunakannya di lain waktu, anda hanya perlu memanggil sub-program tersebut.

Perbedaannya, bila prosedur tidak memerlukan nilai balik (return value) sedangkan fungsi wajib memberikan nilai balik (return value).


Untuk penulisan syntax nya sendiri adalah sebagai berikut :
- Fungsi

static int tambah(nama fungsi)(int a, int b){
         i = a + b;
         return i;
}


- Prosedur

static void inputData(){
         Scanner sc = new Scanner(System.in);
         System.out.println("Masukkan bil pertama : ");
           int a = sc.nextInt();
         System.out.println("Masukkan bil kedua    : ");
           int b = sc.nextInt();
         tambah();
         System.out.println("Hasil penjumlahan adalah : "+i);
}


5. LOOPING

Pengulangan While
Pengulangan while akan berhenti jika pengujian suatu kondisi sudah tidak sesuai alias False. Yang mana, pengujian kondisi ini menggunakan pengujian logika dan akan memberikan nilai benar atau salah. Syntax umum dari pengulangan while adalah sebagai berikut:
while pengujian_kondisi: pengulangan_kode


Berikut contoh penggunaan while: 

angka = input("Masukkan sebuah angka yang lebih besar dari 1: ") 

bilangan_1 = 0 
bilangan_2 = 1 
 
print bilangan_1
while(bilangan_2 < angka):
   print bilangan_2 

bilangan_2 = bilangan_1 + bilangan_2 
bilangan_1 = bilangan_2 - bilangan_1

Hasil dari program di atas jika kita memasukkan angka 200 adalah:


Masukkan sebuah angka yang lebih besar dari 1: 200 
13 
21 
34 
55 
89 
144


JAVA:

While

Perulangan while bekerja dengan cara apa bila kondisi while itu terpenuhi atau bernilai true maka perulangan tersebut akan terus dilakukan sapai bernilai false.

public static void main(String[] args) {  
        int i=1;  
        while (i <= 5){  
          System.out.println(i);  
          i++;  
        }  

 } 


Pengulangan For
Pengulangan for pada pemrograman Python mempunyai kemampuan untuk melakukan iterasi data-data yang berurutan, seperti list atau string. Syntax umumnya adalah:


for variabel in urutan: pernyataan_yang_diulang

Jika urutan berupa sebuah list, maka urutan tersebut akan diuji dahulu. Kemudian data-data dariurutan tersebut akan dijadikan sebagai variabel. Selanjutnya, blok pernyataan_yang_diulang akan dieksekusi. Berikut akan diperlihatkan bagaimana pengulangan for bekerja dalam tipe urutan yang berbeda:

>>> for huruf in 'Indonesia': 
... print "Huruf: ", huruf 

Keluaran yang ditampilkan dari kode di atas adalah: 
Huruf: I 
Huruf: n
Huruf: d 
Huruf: o
Huruf: n 
Huruf: e 
Huruf: s 
Huruf: i 
Huruf: a

Ketika pengulangan for untuk iterasi string, variabel iterasi diasumsikan sebagai nilai dari setiap karakter pada string. Keluaran dari pengulangan for dalam bentuk satu karakter mengindikasikan bahwa urutan iterasi yang digunakan berupa string, bukan berupa obyek seperti list.

Jika kita ingin menampilkan sebuah daftar nama orang diikuti dengan panjangnya nama tersebut, maka lebih cocok kita menggunakan pengulangan for menggunakan urutan bertipe list. Berikut contohnya:

>>> nama = ['Fahmi', 'Dodit', 'Agus', 'Biggie']
>>> for x in nama: 
... print "Nama %-3s panjangnya %d karakter" %(x, len(x))

Pada kode di atas, bentuk % digunakan untuk memformat keluaran dan fungsi len() digunakan untuk menghitung panjang dari tiap-tiap item dalam daftar nama. 

Keluarannya seperti berikut:
Nama Fahmi panjangnya 5 karakter 
Nama Dodit panjangnya 5 karakter 
Nama Agus panjangnya 4 karakter 
Nama Biggie panjangnya 6 karakter


JAVA:

For

For adalah perulangan yang jumlah perulangannya sudah ditentukan sebelumnya, dengan kata lain perulangan blok dalam for sudah ditetukan sebelumnya.

public static void main(String[] args) {  
        for(int i=1; i<=5; i++){  
           System.out.println(i);  
        }  
}  


6. DECISION 

Pernyataan if

Sama dengan bahasa pemrograman lainnya, Python juga menggunakan pernyataan if. Pernyatan if ini berisi sebuah ekspresi logika menggunakan data yang telah dibandingkan, dan menghasilkan sebuah keputusan yang dibuat berdasarkan perbandingan tersebut. Aturan penulisan untuk pernyataan if sebagai berikut:

if kondisi: pernyataan_benar

Semua pernyataan dituliskan dengan indentasi (alinea) setelah bagian kondisi bersyarat. Python menggunakan indentasi untuk mengelompokkan satu atau beberapa pernyataan.

Pada pernyataan if, syarat kondisi akan dijalankan pertama kali. Jika kondisi tersebut benar, maka pernyataan pada blok pernyataan_benar akan dijalankan. Berikut contohnya:



>>> x = 10
>>> if x>0:
... print 'Hello'


Pada contoh di atas, pernyataan if akan menampilkan teks ‘Hello’ jika nilai variabel x lebih besar dari 0.



JAVA: 
if : Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti berikut :

if(kondisi){
pernyataan


Jika kondisi benar, maka pernyataan akan dijalankan.
Contoh : 

public class coba{

public static void main (String [] args){
int a=0;

  if (a==0)
     System.out.println("Nilai a = 0");
  if (a==1)
     System.out.println("Nilai a = 1");

  }
}

Output : Program akan menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua, kondisi tidak memenuhi atau salah.


Pernyataan else

Pernyataan else ini biasanya digabungkan dengan pernyataan if di atas. Pernyataan else dapat berisi satu atau beberapa blok pernyataan (kode) yang mana akan dijalankan jika kondisi tersebut salah (atau tidak sesuai dengan syarat yang berlaku). 
Berikut syntax untuk if ... else:

if kondisi:
... pernyataan_benar
... else:
... pernyataan_salah


Sebagai contoh, untuk mengetahui apakah suatu bilangan merupakan genap atau ganjil, kita bisa menggunakan kode seperti berikut ini:


>>> if (bilangan%2 == 0):
... print 'genap'
... else:
... print 'ganjil'


Pada contoh di atas, ‘genap‘ akan ditampilkan jika sisa dari pembagian bilangan dengan 2 sama dengan 0. Dan sebaliknya jika tidak sama dengan 0, maka akan ditampilkan ‘ganjil‘.


JAVA:
if else : Percabangan if else digunakan saat kita memiliki dua pernyataan dengan syarat tertentu. Sintaks if-else seperti berikut :

if(kondisi){
    pernyataan1
}else{
    pernyataan2
}

Jika hasil dari if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua yang akan dijalankan.

Contoh : 

public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=0;        
if (a==0)
   System.out.println("Nilai a = 0");
else
   System.out.println("Nilai a = 1");
    }
}

Output : program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a = 1.


Pernyataan elif

Pernyataan elif memperbolehkan kita untuk menguji beberapa kondisi bersyarat untuk tiap-tiap nilai dan menjalankan kode pernyataan yang sesuai dengan syarat yang diberlakukan. Berikut syntax dari pernyataan elif:


if kondisi_1:
      pernyataan_1_benar
elif kondisi_2:
      pernyataan_2_benar
     :
     :
elif kondisi_N:
      pernyataan_N_benar
else:
      pernyataan_tidak_sesuai_syarat_di_atas


Contoh berikut ini menggunakan pernyataan elif untuk menampilkan apakah huruf yang kita input merupakan huruf vokal. Jika tidak, maka sebuah pesan lain akan ditampilkan.
 

huruf = raw_input("Masukkan sebuah huruf: ")
if (huruf == 'a'): 
print "Ini adalah huruf vokal - a -"
elif (huruf == 'e'):
print "Ini adalah huruf vokal - e -"
elif (huruf == 'i'):
print "Ini adalah huruf vokal - i -"
elif (huruf == 'o'):
print "Ini adalah huruf vokal - o -"
elif (huruf == 'u'):
print "Ini adalah huruf vokal - u -"
else: print "Ini bukan huruf vokal"

Pada contoh kode di atas, ketika seorang user mengetikkan sebuah huruf maka huruf tersebut akan diproses apakah huruf vokal atau bukan. Jika user mengetikkan huruf ‘a‘, maka sesuai syarat yang berlaku maka akan ditampilkan ‘Ini adalah huruf vokal – a -‘. Jika kondisinya tidak sesuai, misalkan user mengetikkan huruf ‘u‘, maka akan dilanjutkan kondisi bersyarat elif yang berikutnya sampai ditemukan kondisi yang sesuai dan akan ditampilkan hasilnya ‘Ini adalah huruf vokal – u -‘. Jika user mengetikkan huruf ‘x‘, maka tidak ada syarat yang sesuai dengan kondisi bersyarat if dan elif. Dan pernyataan else yang dijalankan yaitu ‘Ini bukan huruf vokal‘.


JAVA:
else -if : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut : 

if(kondisi){
  pernyataan1
}elseif(kondisi2){
  pernyataan2
}else(kondisi3){
  pernyataan3

else {
  penyataan4



jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2 akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan saja.

Contoh :

 public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=2;        
if (a==0)
   System.out.println("Nilai a = 0");
else if(a==1)
   System.out.println("Nilai a = 1");
else if(a==2)
   System.out.println("Nilai a = 2"); 
    }

}

Output : Program akan menampilkan  nilai a = 2 saja, karena pada  else-if yang ketiga atau dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan karena kondisi tidak memenuhi.

Sabtu, 21 Februari 2015

Bahasa Pemograman Ruby

01.06 Posted by Unknown , No comments
Pengertian Ruby

Ruby adalah bahasa pemrograman berorientasi object murni yang dikembangkan oleh Yukihiro Matsumoto (Matz) pada tahun 1993. Ruby merupakan bahasa interpreted, yang berarti untuk menjalankan ruby tidak perlu dicompile, tetapi cukup dijalankan dalam interpreternya. Ruby juga merupakan bahasa dinamis. Kita tidak perlu melakukan deklarasi variable, tetapi cukup melakukan assignment secara langsung.
Ruby dibuat dengan tujuan untuk membuat programmer lebih bahagia. Artinya ruby dirancang untuk mempermudah kerja programmer. Programmer tidak perlu melakukan banyak tugas yang dapat dilakukan oleh komputer, sehingga programmer menjadi lebih produktif. Keunggulan utama dari ruby adalah bahasa yang sangat ekspresif, yang mempermudah programmer untuk mengubah dari ide menjadi kode program.
Penggunaan ruby yang paling umum adalah untuk pemrograman web, dengan framework ruby on rails. Tetapi ruby adalah bahasa pemrograman umum yang dapat digunakan untuk semua keperluan programming, dari aplikasi web, desktop, scripting, hingga aplikasi mobile.
Ruby merupakan bahasa object oriented murni. Dalam ruby, tidak ada tipe primitif. Semua adalah object, termasuk integer, string, array, class dan sebagainya.
Berikut ini adalah contoh program hello world di ruby:
puts "Hello world"
1. Aturan penamaan variabel
Karena Ruby bersifat dynamic-typing, Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe dan variabel
yang ingin Anda gunakan seperti pada bahasa C. Anda cukup memasukkan nilai ke variabel
yang ingin Anda pakai. Aturan penamaan variabel sama dengan aturan penamaan variabel pada umumnya, yakni tidak boleh dimulai dengan angka dan tidak memakai keyword penting dari bahasa tersebut.

Berikut contoh deklarasi variabel:
Contoh valid:
x = 888
ini_variabel_string = “halo”

Contoh tidak valid:

8x = 888
while = “halo” # while adalah
reserved keyword
2. Input Output
Untuk meminta input-an dari user, kita menggunakan perintah gets. Sedangkan untuk output ke layar monitor, kita dapat menggunakan puts, print maupun printf.
>> puts “Halo, pa kabar ?”
Halo, pa kabar?
=> nil
>> print “Halo, pa kabar ?”
Halo, pa kabar ?

=> nil
>> nama = gets
Eric
=> “Eric\n”
>> printf “Nama saya %s”, nama
printf “Nama saya %s”, nama
Nama saya Eric
=> nil
Adapun perbedaan antara puts , print dan printf yakni di mana puts akan menambahkan
karakter newline(‘\n’) pada akhir string dan parameternya harus string, sedangkan print hanya mencetak string tanpa menambahkan karakter newline, printf sama dengan print; bedanya printf mengenal formatting seperti %s untuk string,%f untuk float, %d untuk integer, dan
seterusnya. Perintah printf ini sama dengan perintah printf di bahasa C.
3. Array
Tipe data Array di Ruby hampir sama dengan tipe data array pada bahasa pemrograman
lain umumnya. Tipe data Array di Ruby sama dengan tipe data list di Python. Untuk membuat suatu objek Array baru, Anda dapat menggunakan literal Array [] ataupun konstruktor Array.new. Isi array dapat berupa objek apapun baik angka, string, maupun objek lain termasuk objek array itu sendiri. Untuk mengakses elemen objek Array ini, kita menggunakan indeks di mana indeks awal dimulai dari 0 sampai panjang array – 1. Anda juga dapat menggunakan indeks negatif di mana indeks -1 berarti elemen terakhir , -2 berarti elemen kedua terakhir, dan seterusnya.

Apabila kita mencoba mengakses elemen Array pada indeks yang di luar jangkauan, pernyataan tersebut tidak akan menyebabkan error seperti IndexError : list index out of range
di Python, Ruby akan mengembalikan objek nil. Untuk mengubah isi array ataupun menambahkan data pada objek Array dengan indeks tertentu, kita bisa menggunakan statement biasa seperti array[indeks] = nilai baru. Apabila kita ingin membuat objek Array
yang berisi string, akan repot sekali untuk menambahkan tanda kutip pada setiap elemen Array. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan prefiks %w. Untuk jelasnya, simak contoh berikut:
>> a = []
=> []
>> a = [1,2,”m”,[3,4,5]]
=> [1, 2, “m”, [3, 4, 5]]
>> a[0]
=> 1
>> a[3]
=> [3, 4, 5]
>> a[3][1]
=> 4
>> a[-1]
=> [3, 4, 5]
>> a[6]
=> nil
>> a[1] = 88
=> 88
>> a
=> [1, 88, “m”, [3, 4, 5]]
>> c = %w(Anto, Eric, Isabel)
=> [“Anto,”, “Eric,”, “Isabel”]
Metode-metode pada kelas Array :
length—untuk mengetahui ukuran array.
push(nilai_baru)—untuk menambah data pada array. Data terbaru akan ditempatkan paling akhir.
pop—mengembalikan data pada indeks terakhir array dan menghapus data pada indeks terakhir.
reverse—membalik isi data array.
sort—mengurut isi array secara ascending.
>> a = [“a”,”b”,”c”]
=> [“a”, “b”, “c”]
>> a.length
=> 3
>> a.push(“d”)
=> [“a”, “b”, “c”, “d”]
>> a.pop
=> “d”
>> a
=> [“a”, “b”, “c”]
>> a.reverse
=> [“c”, “b”, “a”]
>> a.sort
=> [“a”, “b”, “c”]
4. Decision 
Dalam pemrograman, kita tentunya mengenal istilah seleksi dan perulangan. Untuk seleksi kita akan menggunakan if, sedangkan untuk perulangan kita akan menggunakan for danwhile. Penulis tidak akan lagi menjelaskan detail sintaks ifforwhile karena sintaksnya hampir sama seperti umumnya.

Seleksi If

#if.rb
#!/usr/bin/env ruby
print “Masukkan nilai Anda : “
nilai = gets
nilai.chop!
if nilai.to_i >= 85
puts “Anda mendapat grade A”
elsif nilai.to_i >= 75
puts “Anda mendapat grade B”
elsif nilai.to_i >= 65
puts “Anda mendapat grade C”
else
puts “Anda mendapat grade D”
end #end untuk if
$ ruby if.rb
Masukkan nilai Anda : 80
Anda mendapat grade B

5. Looping

Perulangan Times

>> 3.times { print “Hi “ }
Hi Hi Hi=> 3
>> 3.times do
?> print “Hi “
?> end
Hi Hi Hi=> 3

Perulangan While

#while.rb
#!/usr/bin/env ruby
i = 1
while i<= 5
printf “%d “, i
i = i + 1
end # end untuk while
$ ruby while.rb
1 2 3 4 5

Perulangan For

   #for.rb 
#!/usr/bin/env ruby 
for i in 1..5 
if i%2 == 1 
puts i.to_s + “ ganjil” 
else 
puts i.to_s + “ genap” 
end #end untuk if 
end #end untuk for 
$ ruby for.rb 
1 ganjil 
2 genap 
3 ganjil 
4 genap 
5 ganjil


6. Fungsi
Untuk mendefinisikan suatu fungsi, kita menggunakan kata kunci def diakhiri dengan end. Kita akan membuat fungsi faktorial.
#faktorial.rb 
#!/usr/bin/env ruby 
def faktorial(n) 
hasil = 1 
ctr = 0 
n.times do 
ctr += 1 
hasil *= ctr 
end #end untuk do 
return hasil 
end #end untuk def 
puts “Faktorial 5 = “ + 
faktorial(5).to_s 
puts “Faktorial 10 = “ + 
faktorial(10).to_s 
$ ruby faktorial.rb 
Faktorial 5 = 120 
Faktorial 10 = 3628800



Jumat, 20 Februari 2015

Compile Error bahasa Java

02.28 Posted by Unknown , No comments
1. Main Method Error

Pertama, apa itu main method error? Error yg menyebabkan sebuah source code tidak bisa di compile karena main method tidak ada/berbeda dengan nama file .java. Sehingga source code gagal di compile.

Tanpa main method:
public class {
public static void main (String[] args)
{
System.out.println("Hai Dunia");
}
}


Cara memperbaikinya: merubah nama main method sama dengan nama file .java sehingga source code dapat bisa di compile/compile berhasil.


public class Test{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println("Hai Dunia");
}
}

Saat menyimpan source code nya harus sama dengan main method nya, sehingga disave dengan nama Test.java agar source code bisa di compile.


2. Tanda Baca

Pada bahasa java tanda baca sangat berpengaruh pada berhasil/gagal nya compile sebuah source code. Sehingga harus sangat teliti saat menuliskan source dan jangan sampai ada tanda baca yang terlewat.

Contoh:
 public class Test{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println("Hai Dunia");
                System.out.println("Selamat datang")//tidak ada titik koma
}
}



Cara memperbaikinya adalah dengan menambahkan ";" titik koma agar source code bisa di compile.

Cara memperbaiki: 
 public class Test{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println("Hai Dunia");
                System.out.println("Selamat datang");//ada titik koma
}
}

3. Case Sensitive

Apa itu Case Sensitive? menurut saya error case sensitive di sebabkan oleh besar kecil nya huruf yang terdapat dalam source code, sehingga source code gagal compile. Pada bahasa java besar kecil nya huruf sangat berpengaruh.

Contoh:
 public class Test{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println("Hai Dunia");
                System.out.Println("Selamat datang");//huruf P besar(caps)
}
}



Cara memperbaiki: mengubah huruf P yang besar tadi menjadi p kecil sehingga source code bisa di compile.

 public class Test{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println("Hai Dunia");
                System.out.println("Selamat datang");//huruf P sudah kecil
}
}

Minggu, 01 Februari 2015

5 Jenis Fungsi String di Java

05.00 Posted by Unknown No comments
String adalah suatu class yang memiliki isi string yang tetap. Sekali string dibuat dan di isi, maka isinya tidak dapat dirubah. String memilki banyak konsrtruktor dan method. Langsung saja berikut penjelasan method-method diatas.

1. equals()
Method ini digunakan untuk mengecek isi dari suatu string. Method ini mengembalikan nilai true jika benar danfalse jika salah. Method equal ini mengecek isi string secara case sensitive, sehingga jika ada perbedaan kapital ataupun sebaliknya, maka akan mengembalikan nilai false.
Contoh :

class belajarstring{
public static void main (String args[]){
String kata ="FAJAR";
String kata2="fajar";
String kata3="fajar";

System.out.println(kata2.equals(kata3));
System.out.println(kata.equals(kata2));
}
}

Output :
equals()

2. compareTo()
Method ini biasanya digunakan untuk penyortiran. Method ini digunakan untuk membandingka dua string dalam konteks alfabet. Jika string yang target lebih akhir dalam urutan abjad dibanding  referansinya, maka method akn mengembalikan negatif, dan sebaliknya. Tapi jika kedua string sama, maka akan mengembalikan 0.
Contoh :


class belajarstring{
public static void main (String args[]){
String kata ="didi";
String kata2="dimas";
String kata3="dede";

System.out.println(kata2.compareTo(kata3));
System.out.println(kata.compareTo(kata2));
}
}

Output :
compareTo()

3.toLowerCase()
Method toLowerCase merupakan kebalikan dari method toUpperCase(), method ini akan mengembalikan string yang identik dengan string asal namun dalam bentuk non kapital.
Contoh :

class belajarstring{
public static void main (String args[]){
String kata ="AGUNG";
String kata2="IMAM";

System.out.println(kata.toLowerCase());
System.out.println(kata2.toLowerCase());
}
}

Output :
toLowerCase()

4. substring()
Method ini dibagi menjadi dua, substring(int start) dan substring(int start, int end). Untuk substring(int start) akan mengembalikan sebagaian karakter dari string mulai dari indeks ke start sampai akhir. Sedangkan substring(int start, int end) akan mengembalikan karakter dari indeks ke start sampai end saja.
Contoh :


class belajarstring{
public static void main (String args[]){
String kata ="AGUNG IMAMUDIN";

System.out.println(kata.substring(5));
System.out.println(kata.substring(1,10));
}
}


Output :
substring()

5. startsWith(string)
Method digunakan untuk menguji apakah string diawali dengan spesifik karakter tertentu.
Contoh :


class belajarstring{
public static void main (String args[]){
String kata ="AGUNG IMAMUDIN";

System.out.println(kata.startsWith("AGUNG"));
System.out.println(kata.startsWith("AGUNG",5));
}
}

Output :
startsWith()